Artikel

Merujuk ke Manakah Kata Ganti “Huwa” yang Mustatir Pada Fi’il Khalā, ‘Adā, dan Hāsyā?

Dalam Al-Muqaddimah Al-Ājurrūmiyyah, Ibnu Ājurrūm (w. 723 H) sebutkan bahwa Khalā (خَلَا), ‘Adā (عَدَا), dan Ḥāsyā (حَاشَا) termasuk di antara delapan kata yang digunakan dalam istiṡnā’ (pengecualian). Beliau tambahkan pula bahwa isim setelah ketiga kata ini boleh majrūr dan boleh manṣūb[2]. Ibnu Mālik (w. 672 H) mengatakan dalam Alfiyyah beliau: وَحَيْثُ جَرَّا فَهُمَا حَرْفَانِ – …

Merujuk ke Manakah Kata Ganti “Huwa” yang Mustatir Pada Fi’il Khalā, ‘Adā, dan Hāsyā? Read More »

Biografi Ibnu Hisyam

Ibnu Hisyam atau yang nama lengkapnya adalah Abu Muhammad Abdul Malik bin Hisyam bin Abu Ayyub al-Humairi adalah ulama pengemban ilmu. Ia pakar tentang nasab, dan nahwu (gramatika bahasa Arab). Ia mempunyai buku tentang nasab orang-orang Himyar dan raja-raja yang bernama At-Tijan. Buku tersebut ia riwayatkan dari Wahb bin Munabbih.  Ada sebagian riwayat yang menghubungkannya …

Biografi Ibnu Hisyam Read More »

Bahasa Arab Sebagai Pilar Renaisans Eropa

Bahasa Arab Sebagai Pilar Renaisans Eropa

oleh: Nur Fajri Romadhon (direktur Yayasan BISA) “During the twelfth and thirteenth centuries there was a scientific renaissance in Europe, and scholars from Christian countries journeyed to Muslim universities in Spain, Egypt, Syria and even Morocco in order to acquire knowledge from their foes in religion but friends in learning.” [The Works of Geber h. …

Bahasa Arab Sebagai Pilar Renaisans Eropa Read More »