‘Ikrimah

Klik untuk mendengarkan versi audio!

‘Ikrimah ibn ‘Abdillāh raḥimahullāh awalnya merupakan budak asal Afrika Utara yang dihadiahkan kala berusia 11 tahun kepada Ibnu ‘Abbās radhiyallāhu ‘anhumā ketika Ibnu ‘Abbās menjabat beberapa waktu di Bashrah sebagai gubernur. Sebelum dimerdekakan, Ibnu ‘Abbās pernah mengikat kedua kaki ‘Ikrimah  saat masih kecil agar terlatih sabar dan serius menghafalkan Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Terbukti, ‘Ikrimah sungguh-sungguh belajar tafsir kepada mantan majikan beliau tersebut di Mekkah kemudian melanjutkan perjalanan beliau belajar dan mengajar ke berbagai negeri dari Tunisia, Suriah, Yaman, Irak, hingga Afghanistan, selama total empat dasawarsa dan menjumpai ratusan Shaḥābat serta mengajari 70-an tābi’īn besar. Lahir tahun 25 H, ‘Ikrimah wafat pada tahun 105 H dalam usia kurang lebih 80 tahun. Abū ‘Amr, sang imam qirā-āt terkenal, termasuk salah satu orang yang mendapat kemuliaan menyetorkan hafalan Al-Qur’an lengkap kepada beliau.

Banyak pujian para tokoh generasi As-Salaf Ash-Shāliḥ kepada beliau. Sebut saja ‘Amr ibn Dīnār raḥimahullāh, mufti Mekkah di era Tābi’īn sampai berkata: 

“Jika aku mendengar ‘Ikrimah mengisahkan riwayat-riwayat sirah nabawiyyah dari ‘Ikrimah, maka seakan-akan ‘Ikrimah menyaksikan langsung apa yang para Shaḥābat lakukan dan bagaimana jihad mereka.”

Ibnu ‘Abbās juga menugaskan ‘Ikrimah berfatwa di depan rumah Ibnu ‘Abbās sementara Sang Guru di dalam rumah menyimak.

Di antara hikmah dari ‘Ikrimah ialah perkataan beliau: 

“Segala sesuatu memiliki fondasi, sedangkan fondasinya Islam ialah akhlak yang mulia.”

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *